Welcome

Welcome to Neyoutha For Order and Further Information, Please SMS to 08174921002

Wednesday, February 29, 2012

Hanya Berhati-hati Saja

Beberapa waktu yang lalu sempat berdialog dengan Kepala Sekolah TK  di tempat Abi bersekolah. sambil mengobrol tentang permasalahan anak-anak dari mulai perilaku sampai dengan persiapan masuk sekolah dasar. Sayapun sempat bercerita tentang Abi yang baru timbul keberaniannya untuk bermain permainan yang 'agak berbahaya' setelah masuk TK B ini. Dan Ibu kepala sekolah berkata mungkin aku terlalu memfokuskan diri untuk mengajarkan Abi belajar. 
Langsung dalam hati introspeksi, apa betul ya? Padahal seingatku kalaupun mengajarkan mengajarkan sesuatu pasti sambil bermain. Jadi ingat waktu  Abi sedang antusias berhitung. Saya dimintanya melemparkan bola ke tembok sambil berhitung sampai seratus. Lama-lama dia mengikuti saya berhitung. Begitu juga saat bermain Badminton di depan rumah, kami sama-sama menghitung mundur score badminton dari 100. 
Dalam hati sempat bertanya-tanya juga kenapa ya Abi begitu takut melakukan hal yang 'agak berbahaya' seperti bermain perosotan, bersepeda, dan permainan yang memacu adrenalin lainnya. 
Saya berkali-kali melakukan flash-back dari awal saat dia lahir sampai hari ini, apa ada hal yang pernah Kami lakukan yang membuat Abi trauma, atau apakah Kami terlalu berhati-hati dalam menjaganya. Tapi semakin di fikirkan, sepertinya Kami justru jarang sekali melarangnya berbuat sesuatu kecuali yang benar-benar membahayakan keselamatannya. Dari kecil Prinsip kami adalah membolehkan Abi bermain apapun, jarang sekali kami memberi batasan. 
Atau karena memang justru karena kami yang hampir tidak pernah melarang, karena itu dia lebih berhati-hati...
Kalau memang benar seperti itu, mudah-mudahan Abi selalu berhati-hati dalam menapaki hidupnya. 
Best Wishes......... from Ayah dan Bunda

Monday, February 20, 2012

Belajar itu asyiik dan bisa dimana saja

Belajar bersama Abi menjadikan hari demi hari yang saya lalui menjadi berarti. Pernah suatu hari saat sedang mogok sekolah (terkadang Abi memang mogok sekolah), Dia meminta saya untuk bersama-sama mepelajari kata-kata dalam bahasa Inggris. Saya bilang padanya untuk menuliskan 10 binatang dalam bahasa Inggris yang ada dalam kamus Bahasa Inggrisnya di kertas Folio. Dan saya mengatakan padanya juga kalau sudah selesai akan ada permainan yang akan kami lakukan berdua.
Mendengar kata permainan Diapun langsung semangat menuliskan kata-kata yang saya minta. Begitu selesai dia langsung menagih janji untuk bermain. Lalu sambil memeriksa kertasnya, saya mencoba memberikan tebak-tebakan hewan yang sudah dia tulis di kertas. Tanpa melihat ke kamus, dia dapat menyebutkan binatang-binatang yang Dia tulis di kertas dalam Bahasa Indonesia dengan benar.
Alhamdulillah.... tidak terlalu sulit ternyata untuk menjadikan belajar sebagai permainan yang mengasyikkan.

Berikut beberapa permainan dalam Bahasa Inggris yang Saya Terapkan untuk bahan belajar
Abi di rumah.
    - Menyanyi  dalam Bahasa Inggris,
       Lirik : Sunday Monday
           Tuesday Wednesday
           Thursday Friday
           Saturday That is the day
       Irama : Bisa dari lagu apa saja, yang penting dinyanyikan dengan gembira
     - Tebak tebakan  kata
        Kalau belum bisa menulis bisa dengan lisan kita menyebutkan kata dalam bahasa Inggris dan
        kemudian Anak menyebutkan dalam Bahasa Indonesia. begitu juga sebaliknya,
        kalau sudah bisa menulis untuk melatih motoriknya juga, minta menuliskan kata-kata dalam
        bahasa Inggris. Dan kemudian beri tebak-tebakan.
     - Buat  anak yang sudah bisa membaca buat Puzzle kata-kata.
        Buat kotak 5 x 5 dan isi dengan kata-kata yang akan dipelajari lalu sisanya berikan huruf
        acak.Minta anak untuk mencoret atau melingkari kata-kata yang tersedia. Kalau sudah mahir
        bisa di tambah jumlah kotaknya
     - Menyebutkan benda-benda yang ada di sekitar dalam Bahasa Inggris.

Dan ini hanya permainan, sangat mungkin sekalai anak menjawab dengan kata-kata yang salah.
Biasanya kalau ada kesalahan saya mencoba memberikan petunjuk agar dia bisa menjawab dengan benar. Dan jangan dimarahi ya bunda..... ayah.... kalau ada yang salah. Namanya juga masih belajar.....

Monday, February 13, 2012

Mutiara itu Terlihat Kini.....

Membaca tulisan Dahlan Iskan dan Prof. Rheynald Kasali adalah menu wajib setia minggu. Entah mengapa jadi seperti ada yang kurang jika belum membaca tulisan mereka berdua. Setiap kata yang di tulis selalu mengandung arti dan makna bagi kehidupan masyarakat. Tulisan yang berisi segala kegiatan mereka yang tak pernah putus-putus membangun Negeri tercinta ini.
Catatan harian mungkin, mungkin masih ada lagi Putera Bangsa seperti mereka, yang rela di setiap nafas kehidupannya untuk bekerja, bekerja dan bekerja. Bekerja dengan Akal fikiran dan juga hati nurani.
Setiap tulisan beliau  berdua mampu menggerakkan hati dan fikiran untuk senantiasa bergerak maju ke depan. Tidak melulu bersantai atau berpangku tangan. Tulisan yang membuat kita selalu bersemangat menjalani setiap harinya di tengah kemelut yang melanda negeri tercinta.
Setiap tulisan beliau mampu memberi setitik harapan di antara asa yang terkoyak. Dan menguak rasa haru  yang teramat dalam. Bahwa ternyata negeriku tercinta ini masih menyimpan mutiara-mutiara yang berkilauan. Dan mungkin masih banyak lagi yang tersembunyi di dasar lautan.
Dan sekarang yang tersusun dalam benakku... bagaimana menyusun setiap detik yang berlalu menjadi sesuatu yang bermanfaat bukan hanya untukku... tetapi untuk orang di sekitarku.
Bismillah................


Wednesday, February 8, 2012

Dimulai dari Kebiasaan Baik

Masih mencoba berusaha mengajarkan Abi Shalat dan membaca Alqur'an. Shalat Maghrib alhamdulillah sudah mau  tapi dia selalu ingin melakukannya sendiri, kalau sama-sama lama katanya. Suatu hari saya pernah mengecek bacaan Shalatnya dan dia sudah bisa. Kalau sudah selesai shalat saya melihatnya mengangkat tangannya untuk berdo'a.
Dia selalu Protes tidak mau membaca buku iqranya. Mau membaca Surat pendek saja katanya. Di sekolah sudah belajar Iqra katanya. mungkin saya harus membaca buku Iqranya terlebih dahulu kalau ingin membuatnya belajar membaca satu demi satu. Karena kalau Abi bilang Tidak mau membaca Alqur'an, tetapi kemudian melihat Saya membaca Alqur'an dia akan mendatangi saya dan memperhatikan Ayat yang saya baca. Still Trying, Always Trying and Never stop Trying. For The Best of me............
Bismillahirrahmanirrahiim

Tuesday, February 7, 2012

Memberi Contoh dengan Perbuatan, Tidak Menyuruh

Kemarin sore sempat membaca tulisan tentang Pak DIS, tentang bagaimana beliau memimpin kementriannya. Beliau yang selama menjadi menteri selalu mendatangi deputinya, dan bukan dididatangi. selengkapnya baca di http://sosok.kompasiana.com/2012/02/05/dahlan-iskan-berhentilah-berkotbah-dan-mulai-menularkan/.
Banyak  yang bisa dipetik dari pernyataan beliau. Selama ini dalam memimpin, dari mulai memimpin lingkungan yang kecil seperti keluarga, kebanyakan dari kita selalu yang mendatangi adalah yang di posisi bawah. Selalu saja, meminta tolong sudah merupakan hal biasa. Orang tua meminta tolong kepada anaknya, kakak meminta tolong pada adiknya. Yang berkuasa pastilah yang paling sering meminta pertolongan.
Salahkah meminta tolong?? Sejauh meminta tolong hal yang wajar saya kira itu masih tidak apa-apa, sejauh permintaan tolong kita tidak memberatkan 'sang penolong' juga tidak apa-apa. Jika meminta tolong hal yang benar-benar kita bisa lakukan boleh-boleh saja. Akan tetapi bukankah lebih baik memberi pertolongan daripada meminta pertolongan.