Welcome

Welcome to Neyoutha For Order and Further Information, Please SMS to 08174921002

Tuesday, November 25, 2014

Surat Asy-Syarh dan Aku

Bisa menghafal surat Asy-Syarh (surat ke 94) karena setiap sholat maghrib bersama ayah saya dulu salah satu surat yang dibacanya adalah surat tersebut. Waktu itu hanya sekedar hafal ayatnya saja tanpa pernah faham artinya.

Ketika masih kuliah dulu di sela-sela obrolan ada salah seorang teman yang mengutip penggalan arti surat Asy-Syarh tersebut

'Sungguh, beserta kesulitan ada kemudahan' (94:5)
'Sungguh, beserta kesulitan itu ada kemudahan' (94:6)

Sampai beberapa tahun penggalan ayat itulah yang bisa membuatku tenang setiap ada kesukaran dalam hidup.

Suatu hari dalam hidup, saya dihadapkan pada pekerjaan bertumpuk yang harus selesai saat itu juga. Sebagai ibu rumah tangga yang mencoba peruntungan di ol-shop... rasanya pusing tujuh keliling... (kayaknya lebayyy banget niih) kalau dalam satu hari anak di rumah nuntut perhatian (padahal baru 1 anaknya), terus pekerjaan rumah menumpuk tambahan lagi daftar orderan yang belum di proses. Saya ingat waktu itu sudah lepas isya dan saya belum shalat. Akhirnya saya shalat Isya terus sejenak baca-baca alqur'an untuk menenangkan diri. Kebetulan yang saya baca adalah surat Asy-syarh (berharap dapat petunjuk).

Ternyata setelah dibaca seksama ke-2 ayat di atas ada pengantar dan penutupnya yang menjelaskan mengapa beserta kesulitan ada kemudahan.
Tapi disini saya cuma tulis terjemahannya saja ya... Sahabat semua bisa melihat Alqur'an masing-masing biar tidak berdebu karena jarang dibuka.

Surat Asy-Syarh (Melapangkan)
Surah ke- 94 : 8 Ayat

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

(1) Bukankah Kami telah melapangkan hatimu?
(2) dan Kami pun telah meringankan beban darimu  *1221
(3) yang memberatkan punggungmu
(4) dan Kami tinggikan namamu *1222
(5) Sungguh, beserta kesulitan ada kemudahan
(6) Sungguh, beserta kesulitan itu ada kemudahan
(7) Apabila kamu telah selesai mengerjakan suatu urusan, maka tetaplah bekerja keras untuk
     urusan berikutnya
(8) dan hanya kepada Tuhanmu- hendaknya kamu berharap

*1221. Kesusahan yang diderita Nabi Muhammad dalam menyampaikan risalah
*1222. Meninggikan derajat dan mengikutkan namanya dengan nama Allah dalam kalimat syahadat,           menjadikan taat kepada Nabi termasuk taat kepada Allah.

Sumber : Al-Quran Al-Muasir Terjemahan Kontemporer
             Penyusun : Dr.H Aam Amiruddin

Yang pasti setelah itu sayapun mendapat sedikit pencerahan, ternyata ada harga yang harus dibayar untuk setiap kebahagiaan yang ingin kita dapatkan yaitu sebentuk kerja keras yang terus menerus dan doa yang selalu dan selalu kita panjatkan kehadirat-Nya.

Selanjutnya yang selalu saya  lakukan adalah berusaha menyelesaikan setiap masalah ataupu pekerjaan sebaik-baiknya dan setelah selesai melakukan satu pekerjaan rasanya lega sekali dan itu adalah bentuk kebahagiaan yang tak akan tergantikan.

Have a nice day  *^_^*




No comments:

Post a Comment