Welcome

Welcome to Neyoutha For Order and Further Information, Please SMS to 08174921002

Saturday, January 10, 2015

Awan cumolonimbus dan kawan- kawannya

the cloud -by riza kemala 
Semenjak kejadian kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501 awan cumolonimbus jadi bahan pembicaraan hampir di setiap media. Awan tebal pembawa badai dan petir ini disinyalir menjadi penyebab jatuhnya pesawat Air Asia ini di sekitar perairan selat karimata.

Selama ini masyarakat awam hanya mengenal awan berdasarkan pengelihatannya saja ada yang berwarna putih menhias langit dengan indahnya dan juga abu-abu yang berupakan awan mendung yang merupakan tanda-tanda akan turunnya hujan. Kemudian ada yang membentuk serat-serat halus, menggumpal menyerupai bentuk suatu benda,

Dari sudut sains awan ini di klasifikasikan menjadi beberapa kelompok :

Awan rendah 800 m - 2000m
Stratus
Tipis, meluas dan menyerupai kabut
Stratocumulus
Awan ini berbentuk gumpalan putih tipis dan tidak menimbulkan hujan
Nimbostratus
Tebal berwarna putih sedikit gelap

Awan Sedang  2km - 8km
Altostratus bentuknya seperti gumpalan kapas dan dapat menimbulkan hujan ringan
Altocumulus 
Memiliki lapisan yang tebal dan berwarna kelabu

Awan Tinggi 6 - 12 km
Cirrus
Bentuknya menyerupai serat /bulu halus dan tidak menimbulkan hujan 
Cirostatusmemiliki bentuk seperti anyaman dan tidak beraturan dapat menimbulkan halo bila terkena terpaan cahaya matahari atau bulan 
Cirocumulus berbentuk gumpalan kecil-kecil menyerupai sisik ikan 

Awan yang terbentuk karena pergerakan udara ke atas 500 - 1500 m
Cumulus menyerupai kembang kol dan terbentuk pada siang hari dan secara perlahan akan menghilang apabila menjelang malam
Cumolonimbus berbentuk gumpalan besar serta dapat mengakibatkan hujan deras dan badai




No comments:

Post a Comment