Yang menggelitik hati saya adalah ketika Dongeng Si Kancil dikaitkan dengan kondisi bangsa Indonesia pada saat ini. Hampir semua anak Indonesia pasti mengenal Si Kancil, pencuri ketimun yang berhasil meloloskan diri dari kurungan karena kecerdikannya. Dan bahkan Si Kancilpun dipuja-puja dalam sebuah lagu. Begitu membekasnya sbuah dongeng sampai bisa mempengaruhi kondisi sutu bangsa.
Tapi buat saya masuk akal, karena dongeng seringnya diceritakan menjelang tidur di saat otak mulai beristirahat. Bahkan terkadang anak-anak sampai tertidur saat dibacakan dongeng. Dalam hypnotherapy, saat akan tidur itulah jika kita mengatakan sesuatu pada anak, maka akan terserap langsung di bawah sadarnya. Ditambah lagi pada umumnya penyuka dongeng adalah anak anak di masa periode " GOLDEN AGE", dimana pada saat itu otak anak dengan mudahnya menyerap segala sesuatu.
Bagaimana dengan saya? Saya sendiri memiliki anak usia 7 tahun. Apakah dongeng Si Kancil dapat diceritakan? Saya memilih menceritakan dengan tambahan pesan-pesan moral setelah bercerita, atau tentang "Si Kancil yang Jujur" versi saya.