Di musim kemarau yang panas Cila kancil kecil kesulitan mencari makan. Tepian hutan yang biasanya banyak terdapat tanaman buah-buahan berubah menjadi tandus karena kekeringan. Lapar membuat Cila berjalan jauh ke pemukiman mencari makanan.
Sampai di pemukiman Cila melihat sebuah ladang mentimun yang luas. Buahnya yang ranum membuat Cila yang lapar meneteskan air liur. Cilapun masuk ke ladang dan berniat memakan satu saja mentimun, namun ketika akan mengambil mentimun itu Cila ingat pesan ayah dan ibunya untuk selalu berbuat jujur.
Akhirnya Cila berjalan menuju rumah di tepi ladang dan mengetuk pintu. Dari balik pintu muncullah Bupi si sapi pemilik ladang. Cila pun bertanya pada Bupi, " Bolehkah saya meminta satu buah mentimun dari ladangmu? aku sangat lapar. Bupi pun mengangguk iya boleh saja, silahkan ambil satu buah mentimun untuk kau makan Cila. Dengan gembira Cila mengucapkan terimakasih pada Bupi dan mengambil satu buah mentimun untuk dimakan.
Setelah makan Cila pun berpamitan pada Bupi. Tingkah laku Cila yang sopan dan jujur membuat Bupi terkesan dan menawarkan Cila untuk membantunya bekerja di ladang. " Cila maukah kau membantuku bekarja di ladang dan aku akan memberimu 5 buah mentimun setiap harinya jadi kau tidak akan kelaparan lagi? Cila tersenyum dan mengangguk senang mendengar penawaran Bupi.
Semenjak itu setiap hari Cila datang ke ladang Bupi membantu pekerjaan di ladang dan Cila pun tidak pernah kelaparan lagi saat musim kemarau.
No comments:
Post a Comment