Saya mulai mengajarkan Mas Abi Shalat dan Mengaji, walaupun di sekolah di ajarkan namun saya berpendapat waktu berada di sekolah sangat sedikit terlebih lagi di dalam kelas ibu gurunya bukan hanya mengajar satu orang anak saja melainkan 10-20 anak saja. Bahkan di beberapa sekolah ada yang siswanya mencapai 40 orang dalam satu kelas.
Selain belajar mengaji di mesjid di sore hari selepas ashar ( itupun tidak setiap hari, kebanyakan mogoknya), saya juga mencoba melatihnya mengaji di rumah selepas maghrib.. walaupun tidak setiap hari karena saya juga masih berusaha untuk konsisten. Alhamdulillah ketika saya sedang mengaji dia selalu mendengarkan dan selalu menunjukkan rasa ingin tahunya akan Ayat-ayat suci yang saya lantunkan. Biasanya setelah itu saya akan mengajaknya membaca 3-4 ayat-ayat pendek, kalau moodnya sedang baik dia akan dengan senang hati mengikutiku membaca, tapi kalau sedang malasnya keluar akan ada kata-kata ' memangnya harus apa ngaji? '
Untuk belajar shalat aku menerapkan cara yang mungkin agak tidak biasa dengan orangtua lainnya. Saat usianya 6 tahun (TK-B) aku memintanya sholat 1 waktu dahulu dan aku memintanya memilih 1 waktu shalat yang dia inginkan. Dan pada saat itulah dia akan shalat berjamaah denganku. Biasanya aku akan menyaringkan suara bacaan shalatku agar dia bisa mendengar dan menghafal bacaan shalat. Metode ini aku dapatkan dari Ayahku saat aku kecil. Beliau menerapkan cara ini pada kami anak-anaknya, dan aku merasa sangat terbantu menghafal bacaan shalat saat itu.
Sekarang Abi sudah melakukan Shalat 2 waktu, tapi saat aku shalat juga selalu menawarkan kepadanya kalau-kalau Abi mau shalat selain 2 waktu yang telah dia pilih, jadi ada sewaktu-waktu dia shalat lebih banyak dari waktu shalat yang telah dia tentukan.
Di malam hari menjelang tidur aku juga akan menemaninya sambil bercerita tentang fungsi shalat buat tubuh. Meski tidak setiap malam saya melulu bercerita tentang shalat yang pasti diselingi dengan cerita-cerita lain juga. Karena sama seperti kita anak-anak juga bisa merasa bosan.
No comments:
Post a Comment