Pagi hari jam 9.10 pesawat yang kami tumpangi mendarat di Bandara
Narita….turun dari pesawat kami langsung berjalan keluar melewati pihak
imigrasi Jepang di sana form yang telah kami isi di pesawat kami serahkan ke
pihak imigrasi dan kami memindai sidik jari dan juga di foto. Semuanya sudah
menggunakan computer. Selesai dengan pihak imgrasi dan mendapat residence card
kami turun ke bawah untuk mengambil bagasi. Karena akan menginap 2 hari di
Tokyo barang bawaan sebanyak 2 koper kami kirim langsung ke Urasa (tempat
dimana nanti kami akan tinggal) dengan menggunakan Jasa ekspedisi kami menyebutnya kucing hitam (karena logonya
2 kucing berwarna hitam dengan dasar kuning). Setelah mengisi formulir alamat
dan waktu kapan barang sampai kami pun mencari tempat penjualan tiket ke Tokyo
dan memesan Tiket Kereta Api Narita Express.
Buat teman-teman yang
baru singgah di Narita ini bisa naik kereta ini hingga ke Pusat Kota
Tokyo. Setelah beli tiket, kami baru
sadar bahwa Narita Express ternyata bisa sampai Ikebukuro (tempat hotel kami
berada). Turun menuju Stasiun Narita Airport
Terminal 1, dan dengan melewati palang pintu otomatis dengan memasukan tiket
dan kemudian tiket akan keluar kembali akan keluar kembali ( system palang
otomatis ini sudah ada di stasiun Bogor, hanya saja di bogor sistim scan tiket)
di Narita ada juga yang menggunakan system scan tetapi khusus yang
berlangganan.
sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/E259_series |
@Dokumen Pribadi Riza Kemala |
Perkiraan Waktu Tempuh dan Harga Tiket Narita Express
Asal
|
Tujuan
|
Waktu
|
Tiket (¥)
|
|
(menit)
|
Ordinary Cars
|
Green Cars
|
||
Narita
|
Tokyo
|
59
|
2,940
|
4,430
|
Shinagawa
|
70
|
3,110
|
4,600
|
|
Shibuya
|
78
|
|||
Shinjuku
|
83
|
|||
Ikebukuro
|
90
|
|||
Omiya
|
114
|
3,740
|
5,230
|
|
Yokohama
|
92
|
4,180
|
5,670
|
|
Ofuna
|
111
|
4,500
|
5,990
|
|
Takao
|
130
|
|||
MusashiKosugi
|
80
|
|||
Totsuka
|
104
|
Perjalanan yang mengasyikkan, meski lelah karena semalaman
hampir tidak bisa tidur. Perjalanan dari Narita ke Tokyo memgingatkan saya
beberapa tahun yang lalu saat di kereta Jakarta Bandung. Pemandangan yg terlihat
adalah pedesaan dengan sawah dan bukit yang membentang di selingi rumah-rumah.
Menjelang pusat kota barulah pemandangan berganti menjadi Kota dengan
gedung-gedung megah tak ubahnya kota Jakarta. Hanya saja dengan Rel kereta
dimana-mana dan juga jalan raya di setiap blok.