Menyimak cerita dari pulau kecil di ujung timur. Tidak terlalu spesial memang, tentang seorang anak kecil yang sedang memancing di dermaga lalu dengan hanya melirik dia bisa tahu ketika di sebelahnya ada 'orang kota' salah memasang umpan di pancingan. Dan ketika ditanya dia menjelaskan dengan sangat fasih bagaimana cara memasang umpan di pancing. Ternyata memang hampir setiap hari anak tersebut memancing di dermaga.
Ketika 'orang kota' mengeluarkan umpan buatan yang memang dibuat 'eyecatching', mata si anak kecil terlihat begitu penuh rasa ingin tahu, dan waktu akhirnya ditawarkan untuk memakainya dia mengangguk. Pada akhirnya dia lupa dengan memancing karena teralihkan dengan umpan buatan yang menari-nari di tali pancingnya.
Di saat yang lain, membaca sebuah artikel seorang guru besar tentang seorang anak pedalaman yang tidak bisa menjawab soal ujian tentang perbedaan lokomotif dan gerbong. Karena memang jangankan mengamati langsung, melihat gambarnya saja belum. Alih-alih kereta, alat transportasi seperti mobil dan motor yang biasa dilihat orang kota hampir setiap detiknya saja, mereka hanya bisa memandang dari kejauhan mungkin sekali dalam sehari, atau bahkan seminggu.
Berkaca dari semua kejadian di atas, anak- anak, adik-adik, atau bahkan kita sendiri barangkali saja memang belum mengerti, atau bahkan tidak tahu cara menghadapi persoalan hidup karena memang belum atau tidak pernah menghadapinya. Bisa jadi kita memang tidak mengetahui suatu hal, tapi sangat memahami objek yang lain dengan sangat sempurna.
Jadi rasanya tidak perlu marah, kecewa, ataupun gundah saat semua terlihat begitu tidak sempurna di mata kita. Karena ilmu Allah teramat luas, menghampar di daratan, tersembunyi di lautan, dan bahkan terbentang di angkasa.
Di satu masa tidak mengerti mungkin itu saat-saat di mana kita perlu membuka buku, mendengarkan kisah, dan menyimak setiap kata dari orang- orang di sekitar kita. Dan suatu hari telah datang pemahaman dalam hati, tidak ada salahnya berbagi sekedar untuk memastikan yang kita dapatkan bisa bermanfaat untuk khalayak.
Special thanks for ayah Prihananto Sulistyowarno, yang cerita-cerita unik dari ujung timurnya selalu bisa menginspirasi setiap langkah mengawali hari-hari yang pastinya semakin terasa istimewa.
No comments:
Post a Comment