Welcome

Welcome to Neyoutha For Order and Further Information, Please SMS to 08174921002

Wednesday, August 26, 2015

Sedia Payung Sebelum Hujan

Minggu ini benar-benar minggu yang lumayan berat buat saya. Informasi mengenai tempat-tempat yang harusnya menjadi wilayah teraman bagi anak-anak tapi malahan menjadi tempat untuk menyakiti bahkan menjadi awal anak-anak berbuat dosa. Seolah menjadi bumerang bagi kita untuk mendidik anak dengan baik.

Tapi bagi saya ini sebuah peringatan betapa selama ini kita sering lalai dengan sebuah kata "persiapan"  kita bahkan lupa ketika kecil sering di ajarkan pepatah "sedia payung sebelum hujan".

Seorang anak, sampai batas usia tertentu tetaplah seseorang yang masih memerlukan bimbingan orangtua baik itu kedua orangtuanya maupun guru di sekolah ataupun ustadz/ustadzah di pesantren.

Saat memasukkan anak ke sekolah entah TK/sekolah umum/boarding school seringkali persiapan yang kita lakukan hanyalah berupa hal yang bersifat materi atau lahiriah saja seperti uang, pelajaran A,B,C,D, atau hafalan Alqur'an.

Tentu saja saya tidak menampik  kesemuanya itu penting. Tapi bagaimana dengan kondisi jiwa si anak? Sudah siapkah dia menghadapi lingkungan yang berbeda dengan lingkungan awal dia berada.

Sayapun masih harus banyak belajar tentang hal ini, tapi paling tidak setiap kali anak saya melewati suatu jenjang saya berusaha mendampingi, bertanya apakah ada yang membuatnya tidak nyaman? Yang selalu saya tanyakan saat pulang adalah bagaimana teman-teman di sekolah hari ini. Bapak/Ibu guru bilang apa saja hari ini. Jajan apa saja hari ini. Karena dari situ saya bisa lebih mengenali karakter dan kesukaan anak saya.

Tentu saja apa yang saya lakukan belum tentu cocok dilakukan teman-teman semua karena persiapan/perlakuan kita akan tergantung lingkungan dimana anak-anak kita berada.

Sebagai contoh lingkungan sekolah negri yang mayoritas anaknya dari golongan menengah ke bawah di sana banyak jajanan yang barangkali sangat berbahaya untuk kesehatan mereka, maka tindakan pencegahan kita adalah membatasi uang jajan dan memberikan pengertian dengan cara yang baik terhadap anak-anak kita.

Lain halnya anak-anak yang bersekolah di sekolah swasta, hal yang menjadi perhatian kita adalah bagaimana agar anak-anak kita tidak terpengaruh dengan gaya hidup yang glamour dan konsumtif. Tentu saja hal itu harus dengan cara yang baik pula.

Ayahbunda yang baik, kenalilah sifat anak-anak kita dulu sebelum mengenalkan dia dengan dunia yang lebih luas lagi. Karena dunia bisa bersikap manis terhadap anak-anak kita. Namun sebaliknya dunia luar bisa menjadi awal neraka buat anak-anak kita.

Tapi tentu saja masih selalu ada harapan untuk orang-orang yang memiliki itikad baik dalam hidupnya.

No comments:

Post a Comment