Terkadang hal yang sudah terencana dengan baik bisa saja batal dalam waktu sekejap. Jadwal yang sudah ku susun jadi berantakan karena ada air masuk ke dalam rumah akibat hujn deras kemarin. Alhasil semua harus di revisi kembali.
Ketika asyik memasak di sore hari untuk makan malam tiba-tiba air sudah menggenangi sebagian ruang keluarga dan kamar belakang. Ada saluran yang mampet sepertinya. Sempat bingung, tapi langsung aku coba membersihkan saluran yang sepertinya tersumbat oleh sampah. Tapi barang -barang yang berada di bawah basah semua. Dan baru bisa istirahat menjelang Isya. Itupun masih harus menunggu besok untuk menjemur barang-barang yang basah. Otak berputar, kardus-kardus berisi barang harus dilapisi plastik bagian bawahnya, agar kalau terjadi hal serupa (mudah-mudahan tidak lagi) tetap terlindung.
Tapi meskipun sedih, tetap ada hikmahnya. Gara-gara banjir kemarin, barang-barang yang hampir tidak pernah sempat tersentuh tangan jadi di tata ulang, barang yang menumpuk yang tidak perlu dibuang, hingga tumpukan barang di belakang semakin sedikit.
Akibat banjir kemarin jadi berfikir, kalau mau meninggalkan rumah harus memindahkan barang yang di bawah. Untung saja banjirnya sekarang, bayangkan kalau hujan derasnya ketika tidak ada seorangpun di rumah.... hiiii, membayangkannya saja sudah ngeri.
Segala hal akan menjadi baik ternyata, jika kita menyikapi kenyataan hidup yang kita alami baik atau buruk dengan rasa syukur yang dalam. Selalu ada senyum di setiap langkah perjalanan.
No comments:
Post a Comment