Siang menjelang bulan puasa rasanya panas sekali, membuatku malas untuk keluar rumah. Tapi ya tetap harus jalan karena nggak ada makanan untuk makan siang. Jadi dengan agak setengah hati aku pun berangkan jalan kaki untuk membeli dua bungkus gado-gado di warung Mpok.
Mpok, gado-gadonya 2 bungkus ya, yang satu pedas, satu lagi cabainya 1 saja kataku. Iya tunggu sebentar ya Neng, Mpok penjual gado-gado pun masuk kembali ke rumahnya. Sambil membawa ketimun yang baru saja dicuci, Maaf ya Neng, di dalam masih masak, memangnya belum matang semua mpok? Belum Neng, maklumlah nggak ada yang ngebantuin, Cuma mantu saya aja, itu aja kalau dia sift malem. Rajin ya Mpok mantunya, padahal laki-laki. Iya neng Alhamdulillah, anak saya yang dua kerja satu lagi tuh molor melulu kerjanya emang susah punya anak laki-laki. Katanya sambil melanjutkan membuat gado-gado.
Sebentar lagi puasa ya neng?,kayaknya cepet banget waktu berjalan. Iya betul, kalau puasa jualan Mpok? Nggak Neng, anak saya bisa marah kalau saya tetap jualan, dia pasti ngasih duit ke saya kalau bulan puasa biar saya nggak jualan. Lagian cape Neng kalau jualan, bisa-bisa saya nggak bisa ibadah. Jangankan baca Al-Quran, shalat tarawih aja nggak sempet. Kalau jualan nih Neng, maghrib-maghrib orang-orang minta bikinin makanan-inilah, makanan itulah pokoknya nggak sanggup deh, katanya sambil membungkus gado-gado yang satu.
Setelah itu ia melanjutkan membuat gado-gado yang kedua. Sayapun bertanya lagi padanya, terus kalau nggak jualan dirumah ngapain aja Mpok? Ya, Abis Sahur yabaca Al-Qur-an, sampai Subuh, nanti shalat Subuh dan beres-beres rumah deh. Habis itu jam sembilanan Shalat Sunat Duha, sebelumnya shalat Taubat dulu Neng nggak usah banyak-banyak 2 rokaat-2 rokaat aja. Habis itu baca Al_Qur-an, Syukur-syukur kalau dapat 2 Juz, Kalau nggak sih sampai berapa ‘ain gitu. Mudah-mudahan kuat puasa ramadhan tahun ini, biar nggak ada utang, kalau punya utang takut nggak kebayar Neng.
Ntar, jam 2-an baru masak buat buka, pokoknya kalau puasa mah yang penting ibadah deh. Subhanallah kataku dalam hati Mpok ini selain pekerja keras sangat taat ibadahnya, pantas saja melihat wajahnya saja begitu bersih dan teduh. Lalu dia melanjutkan, kata orang sih orang betawi pada males-males Neng, baru punya kontrakan 5 petak aja, kerjanya Cuma tidur-tiduran, ya kalau itu sih bukan karena orang betawinya kali Mpok,yang lain juga kalau memang dasarnya pemalas ya kerjanya Cuma tidur-tiduran aja nggak pada usaha. Iya ya Neng, Udah nih Neng, katanya sambil membungkus gado-gado yang kedua, jadi semuanya berapa Mpok? Tanyaku. Empat belas ribu. Akupun menyodorkan uang lima puluh ribuan, dan Si Mpok dengan segera mengembalikan sisa uangku. Makasih ya Mpok, Iya Neng, mudah-mudahan pada sehat terus ya, katanya lagi. Akupun beranjak pulang ke rumah sambil berkata dalam hati stop bermalas-malasan ya... Semoga.............................
Sebentar lagi puasa ya neng?,kayaknya cepet banget waktu berjalan. Iya betul, kalau puasa jualan Mpok? Nggak Neng, anak saya bisa marah kalau saya tetap jualan, dia pasti ngasih duit ke saya kalau bulan puasa biar saya nggak jualan. Lagian cape Neng kalau jualan, bisa-bisa saya nggak bisa ibadah. Jangankan baca Al-Quran, shalat tarawih aja nggak sempet. Kalau jualan nih Neng, maghrib-maghrib orang-orang minta bikinin makanan-inilah, makanan itulah pokoknya nggak sanggup deh, katanya sambil membungkus gado-gado yang satu.
Setelah itu ia melanjutkan membuat gado-gado yang kedua. Sayapun bertanya lagi padanya, terus kalau nggak jualan dirumah ngapain aja Mpok? Ya, Abis Sahur yabaca Al-Qur-an, sampai Subuh, nanti shalat Subuh dan beres-beres rumah deh. Habis itu jam sembilanan Shalat Sunat Duha, sebelumnya shalat Taubat dulu Neng nggak usah banyak-banyak 2 rokaat-2 rokaat aja. Habis itu baca Al_Qur-an, Syukur-syukur kalau dapat 2 Juz, Kalau nggak sih sampai berapa ‘ain gitu. Mudah-mudahan kuat puasa ramadhan tahun ini, biar nggak ada utang, kalau punya utang takut nggak kebayar Neng.
Ntar, jam 2-an baru masak buat buka, pokoknya kalau puasa mah yang penting ibadah deh. Subhanallah kataku dalam hati Mpok ini selain pekerja keras sangat taat ibadahnya, pantas saja melihat wajahnya saja begitu bersih dan teduh. Lalu dia melanjutkan, kata orang sih orang betawi pada males-males Neng, baru punya kontrakan 5 petak aja, kerjanya Cuma tidur-tiduran, ya kalau itu sih bukan karena orang betawinya kali Mpok,yang lain juga kalau memang dasarnya pemalas ya kerjanya Cuma tidur-tiduran aja nggak pada usaha. Iya ya Neng, Udah nih Neng, katanya sambil membungkus gado-gado yang kedua, jadi semuanya berapa Mpok? Tanyaku. Empat belas ribu. Akupun menyodorkan uang lima puluh ribuan, dan Si Mpok dengan segera mengembalikan sisa uangku. Makasih ya Mpok, Iya Neng, mudah-mudahan pada sehat terus ya, katanya lagi. Akupun beranjak pulang ke rumah sambil berkata dalam hati stop bermalas-malasan ya... Semoga.............................
No comments:
Post a Comment