Welcome

Welcome to Neyoutha For Order and Further Information, Please SMS to 08174921002

Wednesday, October 5, 2011

Pintarnya Orang Jakarta

Membaca Headline setiap surat kabar sangatlah menyedihkan. Jadi ingat ada seorang teman di daerah yang bernasib tidak beruntung karena menerima dana bantuan dari pusat dan terjebak  oleh  mulut manis 'Orang Jakarta' .
Awalnya beliau sangat senang karena akan mendapatkan dana bantuan untuk kegiatan organisasi yang dipimpinnya dari pusat. Beliau berfikir 'Orang Jakarta' begitu perhatian dengan organisasi yang beliau pimpin. 
Sepulangnya dari Pusat beliau bercerita, ternyata untuk bisa mendapatkan dana bantuan harus memberikan sejumlah uang untuk 'Orang Jakarta. Dan Tentunya tidak sedikit uang yang diberikan pada saat itu. Itulah awal malapetaka bagi beliau, menyerahkan uang yang jelas-jelas itu adalah suap. 
Setelah hari itu aku tidak pernah mendapatkan kabar tentang dana bantuan itu dari beliau. Sampai suatu hari beliau mengabarkan terlibat masalah dan diperiksa sebuah lembaga pemeriksa keuangan dari Pusat. Beliau sangat kebingungan tidak tahu harus berbuat apa.
Beliau pun menceritakan bahwa setelah pulang dari pusat, 'Orang Jakarta' selama beberapa bulan selalu datang untuk meminta jatah dari dana bantuan. Tidak tanggung tanggung jumlah keseluruhan yang diminta mencapai 30% dari jumlah dana bantuan yang telah di transfer dari pusat, dan tanpa kwitansi. Lucunya lagi beliau terbuai dengan rayuan bahwa uang tersebut tidak perlu tercatat secara administratif karena uang tersebut merupakan dana hibah yang tidak akan diperiksa.
Dan untuk menutupi permintaan dari 'Orang Jakarta' akhirnya dibuatlah kegiatan fiktif yang akhirnya harus menjadi bumerang buat beliau. 
Semestinya memang dari awal beliau tidak memberikan apapun kepada 'Orang Jakarta', walaupun konsekwensinya tidak akan ada dana dari pusat untuk organisasi. Mungkin sudah saatnya organisasi-organisasi di Indonesia mandiri, tidak bergantung kebijakan dari pusat untuk mendapatkan dana.

No comments:

Post a Comment