Welcome

Welcome to Neyoutha For Order and Further Information, Please SMS to 08174921002

Monday, October 24, 2011

Kisah Para Amplop

Kami para amplop awalnya dibuat dari sebuah kertas yang dipotong berbentuk belah ketupat dan kemudian dilipat dan diberi lem. Awalnya kami dibuat dengan kertas putih saja.  Tapi belakangan muncul amplop warna-warni, bahkan beraneka kertas bergambar, agar lebih menarik.

Dulu fungsi kami  hanya sebagai bungkus sebuah surat yang dikirim melalui pos dengan menggunakan perangko. Beraneka ragam ekspresi manusia kami temukan saat menerima kami, para amplop yang berasal dari kerabat yang tinggal jauh dari rumah. Tersenyum, ketika kabar yang diterima adalah kabar bahagia. Tetapi kami juga melihat tangisan, saat membaca kabar duka, bahkan tak jarang ada air mata menetes sehingga kami menjadi basah.

Anak-anak memanfaatkan kami para amplop dengan cara yang berbeda, seorang anak akan membeli kami berikut kertas surat yang bergambar kartun dengan warna-warna yang ceria dan menarik, untuk kemudian bertukar dengan kawan-kawan lainnya. Jadi masing-masing anak akan mendapatkan aneka amplop dan kertas surat dengan gambar dan warna yang berbeda-beda, bahkan ada pula yang bentuknya tidak segi empat.

Kami Juga digunakan untuk mengirim lamaran pekerjaan, lengkap dengan data diri dan sertifikat lainnya. Kalau biasanya kami akan berdesak-desakan di kotak pos perusahaan, bayangkan saja bisa ribuan orang yang melamar pekerjaan ke perusahaan-perusahaan besar.

Saat menjelang Hari Raya tiba, kami banyak dijual di supermarket besar maupun di pasar tradisional untuk kemudian di isi uang, biasanya uang baru yang masih bersih dan wangi. Untuk kemudian dibagikan kepada anak-anak.

Seringkali kami menjadi  saksi bisu pemberian suap  dari pengusaha kotor kepada oknum petugas pemerintah untuk kelancaran usaha.Dari orangtua murid kepada guru agar anak-anak diberi nilai yang baik. Ataupun hanya sebuah bentuk gratifikasi biasa di akhir tahun.



No comments:

Post a Comment